Mumpung niat untuk berbagi ilmu, maka malam² begini saya sempatkan untuk posting sesuatu yang udah dari dulu pengen banget saya bagi ke teman-teman atau siapapun. Semoga bisa memberi motivasi tersendiri untuk kalian semua. amiin.
Begini, ketika saya les kimia guru les saya suka sekali memotivasi muridnya untuk bisa. Iya, beliau sering memberi motivasi untuk selingan ketika kami (murid) sibuk latihan soal. Suatu ketika beliau mengatakan bahwa belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) pada saat akan menghadapi ujian benar-benar tidak efektif. Loh kenapa pak? Kan kalau kita bisa nyantol dan mudeng dalam semalam, why not? Apa jawaban beliau?
Kita umpamakan materi pelajaran itu seperti air, kalian tahu botol kan? Nah, bayangkan saja air dalam bak besar (air yang banyak itu sebagai materi pelajaran) langsung dimasukkan dalam botol yang notabene mempunyai diameter bibir yang relatif kecil untuk jalan masuk volume air di bak yang cukup besar. 
Nah, apa yang terjadi? Benar! Air yang masuk ke dalam botol sangat sedikit dan sisanya tumpah berceceran... Seperti itu pula materi pelajaran yang kita serap ketika melakukan belajar SKS. Hmm... terus belajar yang benar biar nyantol itu gimana pak? Tetap seperti botol tadi, untuk mengisinya dengan air supaya penuh kita harus menuangkan air sedikit demi sedikit. Tahu maksudnya kan? Kalau belum ngeh juga, coba renungkan. hehe
Nah, apa yang terjadi? Benar! Air yang masuk ke dalam botol sangat sedikit dan sisanya tumpah berceceran... Seperti itu pula materi pelajaran yang kita serap ketika melakukan belajar SKS. Hmm... terus belajar yang benar biar nyantol itu gimana pak? Tetap seperti botol tadi, untuk mengisinya dengan air supaya penuh kita harus menuangkan air sedikit demi sedikit. Tahu maksudnya kan? Kalau belum ngeh juga, coba renungkan. heheDi lain waktu, 
ketika saya les kimia lagi beliau memberi tahu perumpamaan lain yang mungkin bisa menjawab pertenyaan itu. Kata beliau, belajar itu seperti kita naik tangga. Tiap anak tangga yang kita naiki itu sangat berarti. Kenapa? Karena untuk mencapai tujuan ke atas itu butuh semua anak tangga tanpa kecuali. Begitu juga dengan belajar, walaupun tidak 100% bisa setidaknya kita harus paham. Jangan karena tidak suka dengan beberapa materi jadi ga mau mempelajari, nah itu sama aja dengan langsung lompat ke anak tangga paling atas. Hasilnya? Yah jatuh yang pasti, dan mulai lagi dari anak tangga paling bawah. Bener ga? hehe :)
ketika saya les kimia lagi beliau memberi tahu perumpamaan lain yang mungkin bisa menjawab pertenyaan itu. Kata beliau, belajar itu seperti kita naik tangga. Tiap anak tangga yang kita naiki itu sangat berarti. Kenapa? Karena untuk mencapai tujuan ke atas itu butuh semua anak tangga tanpa kecuali. Begitu juga dengan belajar, walaupun tidak 100% bisa setidaknya kita harus paham. Jangan karena tidak suka dengan beberapa materi jadi ga mau mempelajari, nah itu sama aja dengan langsung lompat ke anak tangga paling atas. Hasilnya? Yah jatuh yang pasti, dan mulai lagi dari anak tangga paling bawah. Bener ga? hehe :) Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu dan saya dapat, semoga teman-teman semua bisa termotivasi untuk terus berusaha untuk bisa. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat. amiin.
Wassalamu'alaikum...
Salam,
-LL
